Rindu KHILAFAH
 
“Demokrasi merupakan sistemnya orang kafir. Politik demokrasi merupakan politik kotor dan bohong,” tegasnya.

Baasyir memang terkenal sebagai sosok yang tanpa tedeng aling-aling dan tak kenal kompromi ketika memberikan pendapat. Apa yang terpikir di kepalanya, itulah yang akan dikeluarkan olehnya. Begitu pula saat dia ditemui wartawan, beberapa saat setelah selesai memberikan siramah rohani.

Tak jauh berbeda dengan saat menyampaikan siramah rohani, kepada wartawan Baasyir juga mengaku dirinya tak mau mengikuti perkembangan pemilu. Menurutnya, demokrasi itu merupakan permainan yang kotor.

“Sekarang ini yang akan saya lakukan untuk melawan demokrasi adalah melalui dakwah dan jihad. Tapi karena saat ini saya tak mampu melakukan jihad, maka saya hanya berdakwah untuk memberikan penerangan apa yang benar dan apa yang salah,” imbuhnya.

Abu Bakar Baasyir merupakan pendiri Ponpes Al-Mukmin Al-Mukmin di Ngruki, Jawa Tengah, bersama dengan Abdullah Sungkar, Yoyo Ruswadi., Abdul Qohar, Daeng Matase dan Abdllah Braja. Dia pernah ditangkap pada 1983. (http://www.metrobalikpapan.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=14731)



Leave a Reply.